Senin, Februari 08, 2010

Penyakit Menular Seksual (PMS)

1. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Penyakit Menular Seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak seksual. Menurut the Centers for Disease Control (CDC) terdapat lebih dari 15 juta kasus PMS dilaporkan per tahun. Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki resiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta kasus baru tiap tahun dari kelompok ini.

Hampir seluruh PMS dapat diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah diobati seperti gonore telah menjadi pasien terhadap berbagai antibiotic generasi lama. PMS lain, seperti herpes, AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS yang disebabkan oleh virus, tidak dapat disembuhkan. Beberapa dari infeksi tersebut sangat tidak mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat mematikan. Sifilis, AIDS, kutil kelamin, herpes, hepatitis, dan bahkan gonore seluruhnya sudah pernah dikenal sebagai pengyebab kematian. Beberapa PMS dapat berlanjut pada berbagai kondisi Penyakit Radang Panggul (PRP), kanker serviks dan berbagai komplikasi kehamilan. Sehingga, pendidikan mengenai penyakit ini dan upaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan.

Penting untuk diperhatikan bahwa kontak seksual tidak hanya hubungan seksual melalui alat kelamin. Kontak seksual juga meliputi ciuman, kontak oral-genital, dan pemakaian “mainan seksual”, seperti vibrator. Sebetulnya, tidak ada kontak seksual yang benar-benar disebut “seks aman”. Satu-satunya yang betul-betul “seks aman” adalah abstinensia.. Hubungan seks dalam konteks hubungan monogamy dimana kedua individu bebas dari IMS juga dianggap “aman”. Kebanyakan orang menganggap ciuman sebagai aktivitas yang aman. Sayangnya, sifilis, herpes, dan penyakit-penyakit lain dapat menular melalui lewat aktifitas nampaknya tidak berbahaya ini. Semua bentuk lain dari kontak seksual juga beresiko. Kondom umumnya dianggap merupakan perlindungan terhadap IMS. Kondom sangat berguna dalam mencegah berbagai penyakit seperri HIV dan gonore. Namun kondom kurang efektif dalam mencegah herpes,

Read more…