Sabtu, Mei 01, 2010

IBUKOTA KABUPATEN ASAHAN

Kisaran yang diambil dari nama Kampung Kisaran Naga sudah ada sejak Abad XVI namun secara pasti tidak diketahui tanggal, bulan, dan tahunnya sehingga tidak dapat dilaksananakan Ulang Tahun Kisaran sebagaimana lazimnya Kabupaten Asahan.
Secara Administratif dalam system pemerintahan Asahan, nama Kisaran tidak disebut sebagai kota akan tetapi sebagai wilayah permukiman, pertokoan serta sebagai pusat kegiatan pemerintahan, kegiatan ekonomi, politik, sosila budaya dan social kemasyarakatan.
Pada bulan JUni 1946, ketika sebuatan Wilayah Asahan digansti dengan sebutan Kabupaten Asahan, makan sebutan Kepala Wilayah diganti dengan sebutan Bupati. Sebutan Wakil Kepala Wilayah diganti dengan sebutan patih, kemudian dibentuk 15 wilayah kecamatan terdiri dari : Kewedaan Tanjung Balai dibagi atas 4 kecamatan yaitu : Kecamatan Tanjung Balai, Kecamatan Air Joman, Kecamatan Simpang Empat, dan Kecamatan Sei Kepayang.

Kewedaan Kisaran dibagi atas kecamatan yaitu Kecamatan Kisaran, Kecamatan Air Batu dan Kecamatan Buntu Pane. Kewdaan Batubara Utara dibagi atas 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Talawi, Kecamatan Tanjung Tiram dan Kecamatan Lmahpluh. Kewedaan Bandar Pulau dibagi atas 3 kecamatan yaitu Kecamatan Badar Pulau, Kecamatan Pulau Rakyat dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge.
Tanggal 4 agustus 1947, dibentuk dan dilantik DPR Kabupaten Asahan, Taggal 4 Agustus 1947 tentara Belanda pada Agresi I menyerang Tanjung Balai, pusat pemerintahan Kabupaten Asahan dipindahkan ke Bandar Pulau. Tnaggal 19 Desember 1949, Agresi II tentara Belanda menyerang Pemerintahan Republik Indonesia di Asahan dan pemerintahan mengungsi kepedalaman.
Dengan Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 196, Kabupaten Asahan ditetapkan menjadi Otonom Daerah untuk mengurus rumah tangga daerah. Pada tahun 1963, likuidasi kewedanan di Sumatera Timur termasuk di Kapubaten Asahan dan sejak itu wilayah kewedaan dihapuskan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1980, Lemabrab Negara Tahun 1980 No. 28 Tambahan Lembaran Negara no. 3166. Pada tahun 1982, pada tanggal 20 Mei 1968, Ibukota Kapupaten Asahan dipindahkan dari Kota Tanjung Balai ke Kota Kisaran.
Wilayah Kisaran yang terdiri dari kecamatan Kisaran Barat dan Kisaran Timur dan pernah ditetapkam sebagai kota Administratif berdasarkan Peratiran Pemerintah NO. 17 Tahun 1982, Lembaran Negara No.26, namun kemudian kembali menjadi Kecamatan Kisaran Barat dan Kisaran Timur pada tahun 1988.
Secara geografis, Kecamatan Kisaran Timur memiliki luas 3892 Ha, jumlah penduduk 65.989, jumlah kepala keluarga 13.726 dan Kisaran Barat memiliki luas 3296 Ha, jumalah penduduk 56.751 jiwa, jumlah Kepala Keluarga 12.248.
Sebagai Ibukota Kabupaten Asahan , Kisaran merupakan kawasa perkotaan, sebagi pusat pemerintahan, perdagangan dan permukiman berada di jalan Lintas Sumatra yang cukup strategis, bahkan cukup terkenal di Sumatera dan Jawa. Namun sangat sedikit yang mengetahui asal muasal nama Kisaran dari Legenda Sejarah Naga Berkisar atau Kisaran Naga.

0 komentar:

Posting Komentar